Recent Posts

Your Ad Here

Selasa, 23 Desember 2008 | 0 komentar

Please use the report option to report dead or bad links!
You may sort this social networking list by using the category arrows

Site Name Sort down Sort up PR Sort down Sort up Category Sort down Sort up Date Sort down Sort up
Faves 5-4/16/2008Report
Simpy 6-4/16/2008Report
BlogMarks 4-4/16/2008Report
Shoutwire 4-4/16/2008Report
Ma.gnolia.com 7-4/16/2008Report


DZone 6-4/16/2008Report
Mister Wong 8-4/16/2008Report
Furl 7-4/16/2008Report
Clipmarks 6-4/16/2008Report
Netvouz 6-4/16/2008Report
BlinkList 8-4/16/2008Report
Newsvine 7-4/16/2008Report
Kaboodle 6-4/16/2008Report
MyBlogLog 7-4/16/2008Report
Digg 8-4/16/2008Report
delicious 6-4/16/2008Report
Technorati 8-4/16/2008Report
reddit 8-4/16/2008Report

Kamus Istilah Forex

Kamis, 18 Desember 2008 | 0 komentar

Above The Market: Perintah untuk menjual sekuritas atau surat berharga di atas harga pasar saat itu.

Acceleration Theory: Teori yang mengatakan bahwa perubahan pada tingkat konsumsi akan mengakibatkan perubahan yang bahkan lebih besar pada jumlah pembelian dan tingkat produksi. Tindakan ini dilihat sebagai salah satu bentuk pendorong inflasi.

Acceptance: Persetujuan untuk membeli atau menjual sekuritas/kontrak mata uang tertentu pada tanggal tertentu dan dengan harga tertentu dimasa depan.

Account: Semua catatan pembukuan yang menyangkut berbagai transaksi seorang nasabah, termasuk saldo kredit atau debit, floating loss/profit dan nilai buku riil.

Account Balance: Selisih antara debit dan kredit dalam suatu rekening. Bila debitnya lebih besar dari kredit, maka rekening tersebut dikatakan memiliki saldo negatif. Dalam istilah lain disebut defisit. Sedangkan sebaliknya disebut surplus.

Account Executive: Seorang karyawan dari perusahaan pialang/dealer suatu perusahaan pialang saham/valas, disingkat AE. AE padat mengajukan order beli atau jual terhadap sekuritas/mata uang, dan diijinkan mengelola rekening klien. Di negara-negara yang sudah maju, jabatan AE harus memiliki izin/sertifikasi dari badan bursa nasiobal setempat.

Account Statement: Laporan berkala yang menjelaskan status dari berbagai transaksi beli/jual sekuritas/kontrak mata uang seorang nasabah.

Accounting Rate of Return: Tingkat laba akuntansi. Laba yang dihasilkan selama suatu periode akuntansi dibagi dengan jumlah uang yang diinvestasikan selama periode yang sama.

Analisa Fundamental: Lihat Fundamental Analysis

Analisa Teknikal: Lihat technical analysis

Apresiasi: Penguatan sebuah mata uang atau saham, dari akibat respon positif atau deman yang lebih tinggi dari partisipan pasar.

Arbitrage: Pembelian atau penjualan saham/valuta asing/longam mulia/obligasi/atau komuditas lain dari satu pasar ke pasar lainnya yang terpisah tetapi berhubungan. Peluang arbitrage muncul saat dua perusahaan berencana melakukan merger atau ketika suatu kontrak mata uang ditransaksikan di lain jenis pasar, agar didapat keseimbangan nilai atau selisih kurs spot lewat cross rate.

Arbitrage Bond: Obligasi-obligasi minisipal yang diterbitkan dengan tujuan untuk mendanai ulang obligasi berbunga lebih tinggi sebelum obligasi ini boleh ditebus. Untuk mendapatkan keuntungan suku bugan, dana hasil penerbitan baru diinvestasikandalam sekutiras-sekuritas surat utang tertentu sampai tanggal penebusan tiba.

Arithmatic Investing: Metode investasi yang mengurangi resiko yang dihadapi investor dengan cara mengestimasi tingkat keuntungan sepanjang peroide waktu tertentu.

Around: Beberpa poin diatas atau dibawah harga target (harga par). Misalnya, ketika mengkuotasikan premium atau harga spot yang ingin dibeli/jual. Istilah three-three around berarti 3 poin dibawah atau diatas harga yang diinginkan (par).

Asian Development Bank: Sebuah bank internasional yang berkantor pusat di Filipina yang membantu pertumbuhan sosial dan ekonomi di Asia dengancara memberikan pinjaman kepada negara-negara miskin.

Ask Price: Harga penawaran penjualan suatu kontrak mata uang/saham.

Asset: Segala sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan atau individu, dari mulai bangunan, perlalatan, hingga aktiva yang tak berwujud seperti paten dan reputasi.

Asset Allocation: Alokasi investasi dalam berbagai asset demi meraih tujuan-tujuan tertentu seperti level resiko, tingkat keuntungan, dan potensi apresiasi.

Asset Backed Security (ABS): Obligasi-obligasi yang dijamin(di-back up) oleh piutang, seperti kartu kredit, mobil, sewa guna peralatan, kredit personal tanpa jaminan, rumah, serta asset lainnya yang bergerak. Sekuritas ini biasanya dirancang agar mendapatkan rating kredit yang tinggi.

Asset Play: Sebuah sekuritas/saham yang menarik, karena harga pasarnya tidak mencerminkan nilai dari asset-asset perusahaannya.

Asset Valuation Estimasi: nilai suatu asset yang akan menjadi dasar pengenaan pajak.

At a Discount: Sekuritas yang dijual dengan harga dibawah nilai par.

At a Premium: Sekuritas yang dijual dengan harga diatas nilai par.

At Best: Perintah untuk membeli sekuritas pada harga terbaik tersedia.

Back Dating: Penulisan tanggal pada suatu cek atau dokumen lain, dimana tanggal ini lebih awal daripada tanggal penarikan aktual. Juga seorang investor yang memegang sertifikat Reksadana yang awalnya tidak menandatangani letter of intent (LoI), dapat menandatangani LoI ini dalam 90 hari semenjak tanggal pembelian Reksadana tersebut.

Back Office: Departemen atau divisi yang bertugas memproses berbagai hal mengenai transaksi keuangan diluar departemen dealing room. Biasanya terdiri dari departemen settlement, accounting, finance.

Back-end Rights Right: yang melindungi kepentingan keuangan pemegang saham. Taktik ini digunakan oleh manajeman saat perusahaan terancam diambil alih. Jika pengambil alih berhasil membeli sebagian saham beredar tetapi tidak mampu menyelesaikan pengambilalihan sesuai nilai yang ditawarkan manajemen, para pemegang saham dapat menukarkan right dengan kas, saham preferen, atau sekuritas-sekuritas hutang lainnya, sehinga merugikan pihak yang mengambil alih.

Bad Debt: Kredit macet, atau saldo piutang kredit yang tak tertagih dan kemudian dibiayakan oleh perusahaan.

Bail Out: Penalangan.

Balance: Saldo.

Balance Budget: Anggaran berimbang. Ekspektasi penerimaan sama dengan ekspektasi pengeluaran selama suatu periopde tertentu.

Balance of Payment: Neraca pembayaran. Neraca yang mencatat semua transaksi keuangan internasional sebuah negara dengandasar pembukuan double-entry. Komponen-komponen Neraca pembayaran adalah neraca berjalan (impor dan ekspor barang serta jasa), neraca modal (mobilitas investasi), dan neraca emas (mobilitas emas yang dimiliki). Surplus dan defisit ditujukan dalam account yang berbeda.

Balance of Trade: Nilai dari ekspor dikurangi impor suatu negara.

Balance Sheet: Neraca. Status keuangan sebuah perusahaan atau individu pada suatu waktu tertentu.Komponen-komponen neraca adalah aktiva, kewajiban dan ekuitas.

Ballooning Defisit Effect: Efek defisit pemerintah yang membumbung tinggi dengan menghasilkan efek yang lebih besar pada perekonomian.

Bank Guarantee Letter: Surat garansi bank.

Bank Sentral: Lihat "Central Bank"

Bank Syndicate: Sindikasi perbankan. Sekelompok bank yang bersatu untuk menjual atau menjamin emisi sekuritas tertentu.

Bar Charts: Diagram batang. Jenis grafik ini menunjukan harga pembukaan, penutupan tertinggi, dan terendah dari suatu mata uang atau saham. Perubahan-perubahan nilainya terjadi dari waktu ke waktu. Biasanya dipakai oleh kalangan dealer/trader di mata uang/sekuritas untuk melakukan forcasting, atau perkiraan harga yang mungkin muncul dimasa yang akan datang. Pada analisis bar charts ini dikenal pula berbagai macam pola (chart pattern) yang menggambarkan se\uatu kondisi kumpulan harga pada masa tertentu untuk kemudian diantaisipasi gerakan harga selanjutnya menurut pola yang sudah pernah terjadi dimasa lampau.

Barrel of Oil: Barel adalah standar ukuran volume minyak mentah dalam perdagangan minyak internasional. Satu barrel sama dengan 42 galon minyak pada suhu 60 derajat Fahrenheit.

Base Currency: Dalam pengertian umum, hal ini menjelaskan sebuah mata uang yang dimiliki seorang investor dalam neracanya. Dalam pasar valas, Dollar AS normalnya dinamakan sebagai base currency untuk diperdagangkan terhadap berbagai mata uang lainnya. Dihitung setiap satu dollar AS per mata uang counterparties. Pengecualian sistem base currency ini adalah terhadap Euro, Pound Sterling, Australian dollar dan berbagai mata uang yang diletakan dimuka dollar AS pada kuotasinya, menandakan mata uang tersebut menjadi direct currency.

Bear Market: Satu kondisi dimana harga di pasar terus menurun.

Bearish: Istilah praktisi pasar uang/saham yang menunjukkan trend harga yang menurun.

Biaya Transaksi: Lihat transaction cost

Bid Rate: Harga yang dikehendaki oleh trader untuk membeli sebuah mata uang tertentu.

Bid/Ask Spread: Perbedaan harga beli dan jual pada suatu waktu tertentu. Jarak/perbedaan harga beli dan jual ini sering dijadikan indikasi likuiditas pasar. Artinya, jika spread semakin berkurang, maka semakin tinggi likuiditas keadaan pasar saat itu.

Boiler Room: Ruangan yang penuh sesak dengan pesawat telepon, yang digunakan oleh tenaga-tenaga pemasaran untuk menawarkan berbagai sekuritas spekulatif dan sekuritas palsu kepada infvestor prospektif.

Bond: Obligasi. Sekuritas surat hutang jangka panjang yang diterbitkan oleh sebuah perusahaan atau pemerintah, yang memiliki tingkat suku bunga dan tanggal jatuh tempo yang tetap. Karakteristik dari obligasi ini dimuat dalam bond indenture, diantaranya adalah apakah bunga dan prinsipal akan dibayarkan kepada orang yang anamnya tertera pada sertifikat obligasi, atau kepada siapa pun yang memegang obligasi, dimana dsalam kasus ini obligasi yang dimaksud disebut dengan bearrer bond.

Bottom Price: Harga terendah yang terjadi pada rentang waktu tertentu.

Cable: Istilah lain yang dialamatkan para trader valas global untuk sebuah nilai tukar STERLING/DOLLAR. Disebut demikian dikarenakan awalnya nilai tukar tersebut memang ditransmisikan lewat sebuah kabel pengirim (transatlantic cable) yang dimulai pada pertengahan 1800.

Candlestick Chart: Sebuah jenis grafik yang mengindikasikan kisaran transaksi pada suatu mata uang/saham. Berisi informasi mengenai harga Pembukaan, Tertinggi, Terndah,dan Penutupan. Jika harga penutupan berada diatas harga pembukaan, maka jenis Candle kosong, sebaliknya jika harga penutupan berada dibawah harga pembukaan (harga turun) maka candle akan berisi. Pola analisis ini diperkenalkan pertama kali oleh para pedagang komuditas di Jepang pada awal abad 18-an.

Central Bank: Bank milik pemerintah yang bertugas menangani kebijakan moneter negara yang bersangkutan. Sebagai contoh, di Amerika disebut Federal Reserve, di Indonesia Bank Indonesia.

Chartist: Seseorang yang menggunakan chart dan grafik, serta membuat interpretasi trend data/sejarah pergerakan harga untuk menentukan trend dan membuat prediksi dimasa yang akan datang. Sering disebut juga sebagai Pialang Teknkikal

Choice Market: Satu kondisi dimana harga pasar tak ada selisih. Semua pembeli dan penjual menunjuk di harga sama.

Clearing: Proses penyelesaian dari sebuah transaksi

Closed Postion: Penutupan posisi dilakukan setelah pembukaan dilakukan. Bila pembukaan posisi adalah Buy maka penutupannya adalah Sell dan sebaliknya.

Collateral: Sesuatu kecenderungan pada keamanan sebuah pinjaman atau sebagai garansi dari pelaksanaan.

Commission: Biaya Komisi yang dibebankan oleh seorang broker terhadap investornya.

Confirmation: Bentuk konfirmasi baik dalam bentuk rekaman maupun dokumen yang mengindikasikan telah terjadinya sebuah transaksi dari konterparti atau pihak tertentu yang bersangkutan dengan jumlah, satuan dan waktu transaksi tersebut dilakukan.

Contagion: Kencederungan/tendensi sebuah krisis ekonomi pada satu pasar beralih ke pasar lainnya. Pada tahun 1997, stabilitas politik di Indonesia telah menyebabkan tingginya ketegangan pada harga mata uang Rupiah. Dari sana, tendensi merambat ke negara-negara Asia lainnya seperti Hongkong, Amerika latin.

Contract: Standar dari satuan transaksi. Biasanya juga merupakan minimal satuan kontrak transaksi.

Counterparty: Satu atau beberapa konterparti dalam sebuah transaksi keuangan.

Country Risk: Resiko yang diartikan bersumber dari landasan utama transaksi tersebut dilakukan, termasuk pertimbangan legal dan kondisi politik sebuah daerah.

Cross Rate: Nilai tukar antara satu atau beberapa mata uang yang tidak menjadi patokan standar negara dimana mata uang tersebut diperdagangkan. Contohnya adalah, di Indonesia atau di Amerika Serikat transkasi mata uang EUR/JPY akan disebut sebagai transaksi cross rate, dimana untuk negara kawasan zona Euro dan Jepang kedua mata uang tersebut disebut sebagai mata uang primer yang diperdagangkan.

Currency: Sebuah mata uang yang dilegalkan oleh sebuah negara yang dimonitor langsung oleh bank sentralnya dan digunakan sebagai alat transaksi resmi negara tesebut.

Currency Risk: Peluang resiko yang mungkin ada pada sebuah perubahan harga saat ini atau pun dimasa yang akan datang.

Currency Symbol: Singkatan untuk mata uang sebuah negara. Sebagai contoh: AUD-Dollar Australia; CAD-Dollar Kanada; EUR-Euro; JPY-Yen Jepang; GBP-Poundsterling Inggris; CHF-Franc Swiss, IDR-Indonesian Rupiah. Kode-kode mata uang ini ditentukan oleh International Standard Organization pada ISO 4000.

Day Trading: Mengacu pada sebuah posisi transaksi keuangan tertentu yang dibuka dan ditutup pada hari yang sama (tidak bermalam).

Dealer: Seorang individu yang bertindak melakukan berbagai transaksi keuangan untuk dan atas nama satu prinsipal tertentu atau konterparti. Biasanya Prinsipal tertentu mengambil satu posisi yang berharap akan dapat memetik keuntungan dari selisih harga transaksi tersebut dari konterpartinya. Hal yang lain dilakukan oleh seorang broker biasanya menjadi perantara transaksi tertentu dari individual atau korporasi baik untuk transaksi jual maupun beli dengan mendapatkan komisi transkaksi.

Deficit: Sebuah kondisi negatif pada suatu neraca perdagangan/pembiayaan.

Depresiasi: Turunnya nilai mata uang satu negara terhadap negara lain karena tekanan pasar.

Derivative: Kontrak perdagangan yang dapat berubah-ubah nilainya sesuai dengan pergerakan harga atau waktu. Contoh yang paling umum dari konrak jenis ini adalah saham dan forex.

Devaluasi: Penurunan nilai kurs, biasanya karena pengumuman resmi.

Dove: Kebijakan ekonomi yang cenderung untuk menahan atau bahkan menurunkan suku bunga. Pelaku kebijakan dove percaya bahwa naiknya inflasi tidak terlalu berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat umum sehingga menaikkan suku bunga tidak diperlukan.

Euro: Kurs dari European Monetary Union (EMU), perserikatan negara-negara Eropa.

European Monetary union (EMU): Merupakan perserikatan negara-negara Eropa. Tujuan utama didirikannya serikat ini adalah untuk membuat mata uang tunggal negara-negara Eropa yang disebut Euro yang pada akhirnya menggantikan mata uang negara masing-masing anggotanya. Transisi dimulai tahun 1999 dan pada akhir 2002 direncanakan hanya Euro yang berlaku dinegara-negara anggota EMU. Anggota dari EMU adalah Jerman, Belgia, Luksemburg, Austria, Finlandia, Irlandia, Belanda, Italia, Spanyol dan Portugal.

Federal Reserve (Fed): Bank Sentral AS.

Flat: Istilah trader/dealer terhadap pasar yang stagnan. Sebagai contoh, Anda membeli $5000 dan menjual $5000 sehingga disebut flat (datar).

Foreign Exchange (forex, FX): Pertukaran mata uang asing, secara sederhananya adalah dengan membeli dan menjualnya kembali pada harga yang berbeda.

Fundamental Analysis: Analisa ekonomi dan politik dengan tujuan menentukan nilai tukar dimasa yang akan datang.

G7: Tujuh negara industri maju yaitu US, Jerman, Perancis, Inggris, Kanada dan Italia.

Gross Domestic Product (GDP): Nilai keseluruhan dari hasil produksi suatu negara, pendapatan berdasarkan batas fisik negara tersebut.

Gross National Product (GNP): GDP ditambah pemasukan dari hasil pendapatan investasi atau penghasilan dari luar lainnya.

Harga Spot: Lihat "spot price"

Hawk: Kebijakan ekonomi yang cenderung mempertahankan kestabilan harga-harga barang dan jasa dengan cara menaikkan suku bunga. Alan Greespan, gubernur The Fed sebelum Ben Bernanke merupakan salah satu pejabat pemerintah bertipe hawk.

Hedge: Sebuah posisi atau kombinasi beberapa posisi yang diambil untuk mengurangi resiko kerugian.

Hit the Bid: Istilah sebagai diterimanya penjualan pada bid yang diinginkan.

Indikator Ekonomi: Data statistik yang dikeluarkan pemerintah menyangkut pertumbuhan ekonominya. Indikator umum antara lain tingkat pengangguran, produk domestik bruto, inflasi, retail sales, dsb.

Inflasi: Lihat "Inflation"

Inflation: Kondisi ekonomi dimana harga barang-barang mengalami kenaikan sehingga mengurangi daya konsumsi.

Initial Margin Deposit: minimum yang dikenakan untuk memulai bertransaksi sebagai jaminan dimasa yang akan datang (future).

Intervention: Aksi yang diambil oleh Bank Sentral untuk mengontrol mata uang negara yang bersangkutan.

Leading Indicator: Statistik utama yang digunakan untuk memprediksikan aktivitas ekonomi dimasa yang akan datang.

Leverage: Biasa disebut juga margin. Rasio yang dibutuhkan dalam bertransaksi pada forex. Contoh, apabila leverage yang ditetapkan 1:100 maka dengan $500, nasabah dapat membeli Dollar 100 kali lipatnya yaitu $50000.

LIBOR: London Inter-Bank Offered Rate. Bank lain menggunakan LIBOR untuk meminjam dananya dari Bank lain.

Likuidasi: Lihat "Liquidation".

Limit Order: Digunakan untuk membatasi nilai maksimum pada transaksi yang diinginkan sehingga apabila telah mencapai rate yang diinginkan maka akan posisi akan tertutup dengan sendirinya.

Liquidation: Penutupan posisi yang ada melalui eksekusi yang dilakukan trader atau pun oleh sistem.

Long Position: Posisi yang dibuka pada rentang waktu yang panjang.

Lot: Satuan standar untuk deal yang terjadi. Setiap deal, nilai yang ditetapkan adalah dalam jumlah lot. Di Indonesia, besarnya bervariasi berganutng pada kebijakan Dealer/Pialang. Pada AsiaFXOnline 1 Lot = Rp.1 Juta.

Margin: Modal yang diperlukan sebagai jaminan dalam bertransaksi.

Margin Call: Permintaan dari pialang untuk mnambahkan sejumlah deposit agar posisi yang ada tidak terlikuidasi oleh karena margin telah habis.

Offer (ask): Rate yang diberikan dealer pada saat penjualan kurs. Lihat 'ask'

One Cancel Others (OCO): Salah satu order yang membatalkan order lainnya karena tereksekusinya satu diantara kedua order tersebut.

Open Order: Order yang tereksekusi.

Open Position: Transaksi yang sedang aktif. Perubahan nilai kurs untuk pair yang open berarti terjadi juga perubahan profit/loss.

Order: Instruksi untuk mengeksekusi perdagangan pada rate tertentu.

Overnight Position: Open position yang terus berlangsung sampai bussiness day dihari berikutnya.

Pair: Pasangan mata uang yang ditransaksikan.Contoh EURUSD, GBPUSD, dsb.

Pips: Satuan terkecil dari forex. Pips diambil dua angka terakhirdari nilai kurs, biasa juga disebut point. Misalnya GBPUSD hari ini bergerak dari 1.8200 ke 1.8250 itu artinya GBPUSD mengalami kenaikan sebanyak 50 pips atau 50 points

Political Risk: Resiko yang mungkin muncul pada perubahan kurs karena perihal politik.

Premium: Untuk setiap transaksi yang melewarti satu hari (overnight position) maka akan dikenakan premium oleh pihak bank yang besarnya bisa positif atau negatif.

Price Transparency: Menyangkut validitas harga yang ditawarkan dealer. Harga harus dapat diakses semua orang dan valid.

Profit/Loss atau P/L atau Gain/Loss: Keuntungan/kerugian yang ter-realisasi setelah open position di tutup.

Quote: Nilai kurs. Biasanya digunakan hanya untuk sekedar informasi.

Range: Selisih antara harga tertinggi dan terendah pada momen tertentu.

Resistance Point: Level psikologis tertentu yang berada diatas harga pada saat tersebut. Pada saat menjelang resistance point diharapkan pasar akan menjual kembali kurs yang telah dibeli sehingga nilai tukar akan melemah.

Revaluation: Menguatnya nilai tukar dari suatu mata uang karena adanya intervensi Bank Sentral negara yang bersangkutan. Lawan dari devaluasi.

Risk: Resiko karena adanya hal-hal yang tidak pasti atau diluar perhitungan yang ada yang berpotensi menimbulkan kerugian.

Risk Managemet: Sejumlah analisa dan fasilitas yang digunakan untuk meminimalisasikan resiko dan mencegah kerugian.

Roll Over: Kontrak perdagangan yang diteruskan pada hari berikutnya sampai dilakukannya penutupan posisi. Produk-produk lantai bursa merupakan kontrak jenis ini.

Settlement: Proses penempatan dan perekaman transaksi yang ditempatkan oleh trader menyangkut harga dan kurs basis yang berlaku. Dilakukan oleh dealer melalui system.

Short Position: Istilah lain untuk pembukaan Open Sell.

Spot Price: Harga market pada saat itu.

Spread: Selisih pip untuk open position pada harga "buy" dan harga "sell". Semakin kecil Spread, akan semakin menguntungkan Investor dikarenakan untuk mencapai titik impas (BEP) tidak memerlukan pergerakan harga yang besar.

Sterling: Kata lain dari mata uang Pound Inggris.

Stop Loss Order: Order yang diberikan untuk sebuah transaksi pada titik tertentu sehingga apabila nilai tukar kurs telah menyentuh titik tersebut, secara otomatis order ditutup posisinya. Ini merupakan "batas bawah" untuk mencegah kerugian lebih jauh.

Support Level: Batas bawah tertentu yang telah dianalisa. Diharapkan menjelang batas ini, nilai tukar kurs akan kembali menguat. Merupakan lawan dari "resistance".

Swap: Sebuah swap mata uang adalah transaksi yang simultan pada jumlah tertentu yang diberikan pada sebuah mata uang yang levelnya ditentukan kemudian.

Swissy: Istilah untuk mata uang Swiss Franc.

Technical Analysis: Sebuah upaya peninjaulan atau analisis harga sebuah mata uang dengan mempergunakan data statistik seperti harga yang telah terjadi, harga rata-rata, volume, dan lain-lain.

Tick: Perubahan harga dalam rentang tersingkat.

Tomorrow Next (Tom/Next): Jenis transaksi pembelian atau penjualan dari sebuah mata uang untuk penyerahan sehari sesudahnya.

Transaction Cost: Biaya transaksi finansial yang dibutuhkan.

Transaction Date: Tanggal transaksi.

Turnover: Total nilai uang (volume) dalam seluruh transaksi keuangan pada suatu waktu.

Two Ways Transaction: Transaksi dua arah.

Uptick: Harga kurs yang baru yang nilainya ternyata lebih tinggi dari nilai yang diprediksikan

US Prime Rate: Suku bunga pinjaman yang diberikan oleh bank komersial kepada konsumen komersial utamanya. Jenis suku bunga lainnya biasanya tergantung dari jenis suku bunga ini, yang dalam banyak hal ?tapi tidak selalu- bergantung pada tren-tren dimasa lalu dan tren-tren potensial dimasa depan.

Value Date: Tanggal yang ditentukan oleh sebuah perusahaan pialang untuk kebutuhan suatu transaksi atau pembayaran yang jatuh tempo, dalam keadaan normal biasanya dibutuhkan waktu dua hari kerja. Juga dikenal dengan istilah Tanggal Jatuh Tempo.

Variation Margin: Dana yang harus diminta seorang broker pada kliennya untuk kebutuhan posisi di pasar mata uang yang ingin dipertahankan oleh kliennya tersebut.

Volatility: Suatu harga dikatakan high volatility bila harga tersebut bergerak aktif naik turun dengan cepat.

Volatility (Vol): Sebuah metode statistik yang mengukur pergerakan harga di pasar dalam satu periode waktu tertentu.

Whipsaw: Istilah lainnya untuk sebuah kondisi pasar yang memiliki tingkat volatelitas harga yang tinggi, dimana sebuah mata uang bergerak sangat cepat pada satu arah, dan kemudian diikuti oleh pembalikan harga seketika.

Lost History: Membongkar Konsep "Manipulasi" Kelompok Neocon AS

Selasa, 16 Desember 2008 | 0 komentar


imageTokoh-tokoh neocon di AS dan para pendukungnya yang duduk dalam pemerintahan, tidak segan-segan menipu rakyat AS, membuat konspirasi untuk mencapai tujuan politisnya. Sepak terjang mereka, diungkap oleh penulis Robert Parry dalam bukunya "Lost History" yang sudah dicetak ulang sebanyak tiga kali.

Dalam bukunya, Parry mengupas bagaimana kelompok neocon dan sekutu-sekutunya yang duduk dalam pemerintahan Presiden Ronald Reagan mengakui bahwa media massa dan rekayasa-rekayasa yang mereka ciptakan menjadi kebohongan-kebohongan kecil dari negara AS. Dengan mengacu pada dokumen-dokumen rahasia tentang skandal Iran-Contra, Parry menulis bahwa kalangan neocon pada masa itu menggunakan konsep "Manajemen Persepsi", sebuah konsep memanipulasi rakyat AS dengan menghembuskan wacana ancaman luar negeri dengan cara yang berlebihan. (

image Teori propaganda ini pernah dilakukan pada era tahun 1980-an, dengan menakut-nakuti rakyat AS tentang negara-negara Dunia Ketiga yang miskin, terutama Nicaragua dengan penguasanya dari kelompok Sandinista. Strategi yang sama dilakukan untuk meminimalkan informasi-imnformasi negatif tentang kelompok-kelompok yang didukung oleh kalangan neocon di AS, misalnya kelompok yang kontra dengan kelompok Sandinista.

Dalam bukunya, Parry membeberkan sebuah memo yang ditulis oleh arsitek yang membuat strategi untuk menghadapi kelompok Sandinista di Nicaragua, yaitu dengan "melekatkan" topi hitam untuk kelompok Sandinista dan topi putih untuk kelompok yang kontra.

Parry juga menuliskan bagaimana peranan korps media massa dalam membantu kelompok neocon sehingga sukses menjalankan propagandanya di masa itu. Kelompok neocon kembali berjaya di masa pemerintahan Presiden George W. Bush dalam menjalankan teori "Manajemen Persepsi"nya, di mana Bush berhasil "menipu" rakyatnya dengan wacana terorisme untuk melakukan invasi ke Irak. (ln/mol/eramuslim).

| 0 komentar


Member : Log-In | Register
aksi 30 Apr 2006 - 2:50 am Katagori : Muslim Heritage

imageMelalui Kitab Al Manadhir, teori optik pertama kali dijelaskan. Hingga 500 tahun kemudian, teori Al Haytham ini dikutip banyak ilmuwan.

Tak banyak orang yang tahu bahwa orang pertama yang menjelaskan soal mekanisme penglihatan pada manusia -- yang menjadi dasar teori optik modern -- adalah ilmuwan Muslim asal Irak. Namanya Ibnu Al-Haitam atau di Barat dikenal dengan nama Alhazen. Lewat karya ilmiahnya, Kitab Al Manadhir atau Kitab Optik, ia menjelaskan berbagai ragam fenomena cahaya termasuk sistem penglihatan manusia.

Selama lebih dari 500 tahun, Kitab Al Madahir terus bertahan sebagai buku paling penting dalam ilmu optik. Di tahun 1572, karyanya diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dengan judul Opticae Thesaurus.

Bab tiga volume pertama buku ini mengupas ide-ide dia tentang cahaya. Dalam buku itu, Haytham meyakini bahwa sinar cahaya keluar dari garis lurus dari setiap titik di permukaan yang bercahaya.

Ia membuat percobaan yang sangat teliti tentang lintasan cahaya melalui berbagai media dan menemukan teori tentang pembiasan cahaya. Ia jugalah yang melakukan eksperimen pertama tentang penyebaran cahaya terhadap berbagai warna.

Dalam buku yang sama, ia menjelaskan tentang ragam cahaya yang muncul saat matahari terbenam, dan juga teori tentang berbagai macam fenomena fisik seperti bayangan, gerhana, dan juga pelangi. Ia juga melakukan percobaan untuk menjelaskan penglihatan binokular dan memberikan penjelasan yang benar tentang peningkatan ukuran matahari dan bulan ketika mendekati horison.

Haytham mencatatkan namanya sebagai orang pertama yang menggambarkan seluruh detil bagian indra pengelihatan manusia. Ia memberikan penjelasan yang ilmiah tentang bagaimana proses manusia bisa melihat. Salah satu teorinya yang terkenal adalah ketika ia mematahkan teori penglihatan yang diajukan dua ilmuwan Yunani, Ptolemy dan Euclid.

Kedua ilmuwan ini menyatakan bahwa manusia bisa melihat karena ada cahaya yang keluar dari mata yang mengenai objek. Berbeda dengan keduanya, Ibnu Haytham mengoreksi teori ini dengan menyatakan bahwa justru objek yang dilihatlah yang mengeluarkan cahaya yang kemudian ditangkap mata sehingga bisa terlihat.

Dalam buku ini, ia menjelaskan bagaimana mata bisa melihat objek. Ia menjelaskan sistem penglihatan mulai dari kinerja syaraf di otak hingga kinerja mata itu sendiri. Ia juga menjelaskan secara detil bagian dan fungsi mata seperti konjungtiva, iris, kornea, lensa, dan menjelaskan peranan masing-masing terhadap penglihatan manusia.

Salah satu karyanya yang paling menomental adalah ketika Haytham bersama muridnya, Kamal ad-Din, untuk pertama kali meneliti dan merekam fenomena kamera obsecura. Inilah yang mendasari kinerja kamera yang saat ini digunakan umat manusia. Oleh kamus Webster, fenomena ini secara harfiah diartikan sebagai "ruang gelap". Biasanya bentuknya berupa kertas kardus dengan lubang kecil untuk masuknya cahaya.

Sementara dalam bukunya Mizan al-Hikmah, ia mendiskusikan kepadatan atmosfer dan membangun korelasi antara hal tersebut dengan faktor ketinggian. Ia juga mempelajari pembiasan atmosfer dan menemukan fakta bahwa senja hanya muncul ketika matahari berada 19 derajat di bawah horison. Dengan dasar itulah, ia mencoba mengukur tinggi atmosfer. Dalam bukunya, ia juga membahas teori daya tarik massa, suatu fakta yang menunjukkan ia menyadari korelasi percepatan dengan gravitasi.

Selain di bidang fisika, Ibnu Haytham juga memberikan kontribusi penting terhadap ilmu matematika. Dalam ilmu ini, ia mengembangkan analisis geometri dengan membangun hubungan antara aljabar dengan geometri.

Haytham juga membuat buku tentang kosmologi yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan Yahudi di abad pertengahan. Karya lainnya adalah buku tentang evolusi, yang hingga kini masih menjadi perhatian ilmuwan dunia.

Sayangnya, dari sekian banyak karyanya -- bukunya diperkirakan berjumlah 200 lebih -- hanya sedikit yang terisa. Bahkan karya monumentalnya, Kitab Al Manadhir, tidak diketahui lagi rimbanya. Orang hanya bisa mempelajari terjemahannya yang ditulis dalam bahasa Latin.

imageIbnu Al-Haytham (965-1039)
Nama Lengkap: Abu Ali Muhammad Ibn al-Hasan Ibn al-Haytham
Nama Alias (Barat): Alhazen
Asal: Basra, Irak.
Teori yang dikembangkan: optik, pembiasan cahaya
Karya ilmiah: Kitab al-Manazir (Book of Optics).

Fakta Teori Optik
Yang Tercatat: Isaac Newton pada abad ke-17 mengembangkan teori mengenai lensa, sinar, dan bentuk prisma yang menjadi dasar bagi teori modern mengenai optik
Fakta: Pada abad ke-11 Al Haytham telah mengembangkan teori optik. Tak tertututp kemungkinan, teori Newton dipengaruhi olehnya, karena pada Abad pertengahan, teorinya sangat terkenal. Karyanya banyak dikutip ilmuwan Eropa. Selama abad ke-16 sampai 17, Newton dan Galileo mengombinasikan teorinya dengan temuan mereka.

Yang tercatat: Isaac Newton, pada abad ke-17, dalam teori konvergensi cahaya, menemukan bahwa cahaya putih terdiri dari beragam warna cahaya.
Fakta: Al Haytham (abad XI) dan Kamal Ad Din (abad XIV) pernah mengungkapkan hal yang sama. Newton bukan satu-satunya ilmuwan yang menyatakan teori itu.

Yang tercatat: Ilmuwan Inggris, Roger Bacon (1292) mengemukakan pertama kali tentang kegunaan lensa kaca untuk membantu pengelihatan. Lensa itu merupakan penyederhanaan bentuk dari hasil kerja Al Haytham. Pada waktu yang bersamaan, kaca mata dibuat dan digunakan di Cina dan Eropa.

Fakta: Ibn Firnas dari Spanyol sudah membuat kaca mata pada abad ke-9. Dia membuat dan menjualnya ke seluruh Spanyol dua abad sebelumnya.

(uli/RioL )

Tell A Friend | Print ada 0 thread - Beri Komentar | dibaca 1296 hits




Hak cipta dilindungi oleh Allohu Subhanahu wa Ta'ala
TIDAK DILARANG KERAS mengcopy, memperbanyak, mengedarkan
untuk kemaslahatan ummat syukur Alhamdulillah sumber dari swaramuslim dicantumkan

best viewed with IE Resoluton 800 X 600
in association with Muslim Netters Association
Copyright © Sep 2002 - swaramuslim - power with Pmachine All right reserved
Questions & suggestion or problems regarding this web site should be directed to
webmaster